Senin, 02 Maret 2015

Tips dan Trik Menghadapi Fenomena Begal Di Jakarta dan Sekitarnya


Warga Jakarta dan sekitarnya mungkin sudah gak asing lagi sama yang namanya Begal, yups. Udah jadi trending topic world wide banget ini kasus. Semua lapisan masyarakat gak ada yang aman, karena begal - begal makin random aja dalam memilih korbannya. So, sebagai catatan pribadi dan mungkin bisa berguna juga buat sesama perantau di Ibu Kota, yang katanya lebih kejam daripada ibu tiri ini, cek tips dan trik dibawah yah:

1. Kalau berpergian, kemanapun itu, bawa barang seperlunya, aksesoris - aksesoris ga penting, simpen aja di lemari. Be simple, gitu. Ok, mungkin simple disini relatif, the point is, sesuaikan dengan keperluan, dan jangan berlebihan. Misal, mau jalan - jalan ke mall, naik angkot (ini mah gw banget) bawa tas tangan 1, gausahlah itu pake gelang, kalung emas. Kalo naik mobil pribadi sih oke lah ya, kalo naik angkot kayanya ga banget, ingat pesan bang napi kejahatan bukan datang karena niat pelakunya, tapi karena adanya kesempatan!

2. Ekspresi muka saat kita di tempat umum yang asing, jangan pernah pasang muka bingung, apalagi tatapan kosong, selain rawan begal, rawan hipnotis juga. Kalau bingung dan mau bertanya, tanya sama satpam atau pak polisi. Jangan tanya ke random orang. Buanglah imajinasi bertemu jodoh di tempat umum gara-gara tanya alamat, itu cuma ada di FTV. Banyak juga orang jadi korban penipuan saat bertanya ke sembarang orang.

3. Simpan smartphone, sekarang jamannya orang ga bisa hidup tanpa gadget. Kalau ga lagi dipakai, simpan di tas bagian dalam, lebih aman masukkin ke kantong tas yang ada zippernya. Kalau lagi di pakai, biasakan pegang dengan kesadaran penuh, jangan pegang sambil merem. Buat cewe - cewe sangat tidak disarankan menaruh hp di saku celana atau baju. Itu rawan di copet, dan jatoh. Apalagi jaman sekarang hp segede-gede talenan, ga muat juga saku celana kan.

4. Pengendara motor sangat disarankan untuk berpergian bersama teman. Udah denger kan cerita - cerita begal motor yang ga segan - segan melukai korbannya, kalau ada teman kan seenggaknya ada yang ikut liatin keadaan sekitar. Kalo naik motor sendiri, tas di taroh di depan badan, jangan di taroh di belakang, ada juga kasus copet yang ngerampok pengendara motor dengan memotong tali tas si pengendara.

5. Akhir - akhir ini kita juga di kejutkan dengan keahlian ekting para pelaku kejahatan. Para pelaku ga cuma dateng ngrampok pulang, tapi juga ada interaksi, nangis, bentak, bahkan beberapa bawa pemain figuran. Oke, ini gak cool banget. Jangan sampai ada lagi kasus seperti ini deh ya. Untuk mengantisipasinya sih pergi jangan sendirian, seenggaknya bawa 1 temen, kalo terpaksa sendirian, usahakan jangan ke tempat - tempat asing di malam hari, jalan kaki jangan lambat, dan buat jaga - jaga bisa juga bawa alat bela diri. Rekomendasi banget stun gun, itu alat kejut listrik, tapi penggunaanya butuh latihan dan petunjuk dari ahli. Ada juga alat bela diri dari benda - benda disekitar kita, misal payung, tempat kacamata, sisir, power bank. dll
6. Simpan nomor - nomor penting di speed dial. Misal no 1, 2 untuk orang tua, 3 untuk panggilan darurat, jadi saat kita menemukan hal - hal yang mencurigakan, kita bisa langung menghubungin nomor darurat tadi.

Oiya, penting juga untuk tulis nomor telepon hp ortu/ teman terdekat, dan simpen di dompet. Misal sewaktu2 hp drop, kita tetep bisa ngubungin mereka.
 
Itu tadi tips dan trik menghadapi fenomena penjambretan sampai pembegalan. Udah banyak kasus di masyarakat, dan gw berharap ga ada lagi kasus - kasus lain.

Ada juga pesan buat calon - calon begal, plis jangan lah begal - begal orang. Kalo ketangkep polisi di penjara, kalo ketangkep basah, babak belur di pukulin massa, kalo ga ketangkep di dunia, besok juga bakal di bayar sama Yang Maha Kuasa. Ga enak kan?

Waspada selalu ya.

Cheers
:D

3 komentar: